Hiportemia Ringan
- korban berbicara dengan tidak jelas ( Ngelantur)
- Kulit menjadi Berwarna abu-abu
- Tekanan darah menurun
- detak jantung menjadi lemah
- terjadi keram atau yang sering di sebut kontraksi otot, hal itu di sebabkan karena tubuh berusaha menghasilkan panas.
- pernafasan melemah, pernafasan 3-4 kali dalam 1 menit
- detak jantung melemah
- Korban tidak sadarkan diri
- pernafasan menjadi sangat lambat dan hambir tidak di ketahui pernafasannya
- tubuh korban menjadi kaku.
Dan jika anda mendaki dan mendapatkan gejala-gejala hiportemia sebaiknya anda melakukan pertolongan pertama agar bisa menyelamatkan korban, karena hiportemia bisa menyebabkan kematian bagi korbannya, dan ini adalah pertolongan yang anda bisa lakukan untuk menyelamatkan korban.
- bawa korban ke tempat yang rendah dan tidak dingin
- ganti pakaian korban dengan pakaian yang kering
- jika korban dalam ke adaan sadar, jaga korban jangan sampai tidak sadarkan diri karena itu bisa berakibat fatal
- berikan korban minuman hangat atau makanan yang bisa menaikan suhu korban seperti coklat
- dekatkan korban di api unggun agar mendapatkan panas dari luar
- lepas baju korban dan peluk korban, ingat yang memeluk korban harus dalam kondisi tanpa pakaian karena bisa memindakan panas tubuh kita ke tubuh korban secara langsung
- masukan korban ke dalam tendah dan jaga kehangatan tenda
- Gunakan peralatan pendakian sesuai yang di tentukan,
- Gunakan celana yang mudah kering dan jangan mengunakan celana jeans karena sulit kering jika terkenak air
- Waktu mau tidur gunakan peralatan dengan benar. seperti jaket, sarung tangan, kaos kaki, sleeping bag, dan tidur secara berdekatan agar lebih hangat
- Bawa jas hujan agar lebih hangat
- Jangan menyendiri, sebaiknya berbaur dengan teman
- Jika beristirahat sebaiknya jangan terlalu lama diam, karena jika terlalu lama diam tubuh akan terasa dingin
Ingat hiportemia adalah serangan yang sangat berbahaya dan menakutka, jadi jangan sekali-sekali beranggapa remeh terhadap hiportemia, jagalah teman anda dan diri anda sendiri waktu melakukan pertualangan di alam bebas. Sedikit tadi ulasan dari saya semonga bermanfaat bagi kalian semua..
0 Response to "Bahaya Hiportemia Saat Mendaki"
Posting Komentar